Artikel

Jangan Sepelekan Keputihan

Written by admin.piisei February 27, 2020 0 comment

Apakah keputihan ?

Setiap cairan yang keluar dari vagina dan bukan darah haid dapat disebut keputihan. Keputihan termasuk normal bila cairan yang keluar tidak berwarna mencolok, tidak gatal, dan tidak berbau. Jenis keputihan normal ini dipengaruhi oleh rangsangan hormon, stres, siklus haid dan aktivitas seksual. Dipertengahan siklus haid, misalnya, ketika terjadi pengeluaran sel telur (ovulasi), biasanya muncul keputihan. Sedangkan keputihan yang tidak normal ditandai oleh jumlah yang lebih banyak daripada biasanya. Warnaya bisa kuning, kehijauan, atau putih susu, dan berbau.

Keputihan yang tidak normal sangat mungkin merupakan gejala awal suatu penyakit. Misalnya penyakit infeksi yang disebabkan kuman (antara lain, gonore), jamur (kandidiasis), atau oleh parasit (trikomoniasis). Selain penyakit infeksi diatas, keputihan tidakĀ  normal bisa juga merupakan gejala penyakit bukan infeksi, misalnya polip leher rahim, keganasan (tumor atau kanker), atau adanya benda asing dalam vagina.

Keputihan yang merupakan gejala penyakit sebaiknya segera diobati. Bila dibiarkan, konsekuensinya bisa sangat serius. Mulai dari ketidaksuburan, keguguran, sampai infeksi yang menimbulkan cacat pada bayi yang dilahirkan.

Pencegahan keputihan

  • Jaga kebersihan vagina dengan membersihkannya setiap hari dan keringkan dengan mengelapnya, dari depan ke arah belakang.
  • Usahakan vagina selalu dalam keadaan kering
  • Pilih celana dalam yang berbahan menyerap keringat, seperti katun.
  • Ganti segera bila celana dalam agak basah atau lembab
  • Hindari pemakaian celana ketat, karena mengganggu sirkulasi udara didaerah itu.
  • Hindari pemakaian cairan pembersih vagina, pembalut dengan parfum (bisa mengundang reaksi alergi), sabun dengan parfum, dan sebagainya.

Bila menemukan gejala keputihan tidak normal :

  • Segera periksakan diri ke dokter
  • Perhatikan gejala (warna, bau, jumlah) dan sampaikan secara lengkap pada dokter untuk memudahkan diagnosis.
  • Jangan mengobati diri sendiri
  • Selama masih ada gejala, hindari berhubungan seksual, sampai dinyatakan sembuh oleh dokter.
  • Beritahukan dokter bila ada alergi obat
  • Patuhi dosis pengobatan sesuai anjuran
  • Usahakan membawa pasangan seksual untuk beobat agar terhindar dari penularan bolak balik

Leave a Reply

Your email address will not be published.