Peduli Covid-19, PI ISEI Lakukan Penyemprotan Desinfektan, Buat Titik Cuci Tangan Dan Sebar Sembako

Serang (07/04/2020), Satubanten.com – Persatuan Istri Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (PI ISEI) bekerjasama dengan Yayasan Relawan Kampung Indonesia (YRKI) menyalurkan sejumlah bantuan dalam menangani Corona Virus Disease (Covid-19) di Banten. Salah satunya yaitu pemasangan wastafel portabel yang dipasang di dua titik keramaian.

Ketua Yayasan RKI Arif Kirdiat mengatakan, pemasangan wastafel portabel rencananya akan dipasang di beberapa titik di Kota dan Kabupaten Serang.
“Terminal Pakupatan, Pasar Ciruas dan Halte Kota Serang Baru (KSB). Termasuk di depan Kantor Harian Umum Kabar Banten, karena lokasinya berada di Jalan Protokol dan sering dilalui warga,” katanya, Selasa (7/4/2020).

Tujuan dari pemasangan wastafel tersebut, kata dia, selain untuk mencegah tersebarnya Covid-19 atau virus Corona, juga sebagai edukasi bagi masyarakat Banten bahwa cuci tangan merupakan hal yang penting.

“Tentu tujuan kami untuk mengedukasi masyarakat, kalau cuci tangan pakai sabun lebih efektif membunuh virus dan kuman,” ucapnya.

Pembuatan wastafel itu, dikatakannya merupakan donasi dari PI ISEI dan pihaknya hanya menyalurkan. Selain wastafel, PI ISEI juga melakukan penyemprotan disinfektan di 30 masjid dan sekolah di Banten.

“Selain itu, PI ISEI juga memberikan bantuan beras dan makanan instan bagi 150 warga yang terdampak hilangnya pekerjaan akibat Covid-19,” imbuhnya.

Ia juga menjelaskan, penyaluran sembako ditujukan bagi masyarakat yang terdampak Covid. “Semoga bantuan ini dapat meringankan beban saudara kita dan Insya Allah berkah. Tapi kita sama-sama doakan wabah ini cepat berakhir. Dan kegiatan ini akan berlangsung hingga wabah Covid-19 mereda,” tuturnya.

Sementara itu, Iskandar (40) salah satu relawan yang ikut membagikan sembako mengatakan bahwa sasaran pembagian sembako adalah mereka yang terdampak Covid 19.

“Tentu saat ini banyak warga yang membutuhkan, namun sasaran kami adalah mereka yang memang terdampak langsung dari Covid 19 seperti mereka yang berhenti kerja dan butuh makan sedangkan mereka tidak sanggup,” pungkasnya. (IBC/SBS032)