Kesehatan
Masih Muda Kok Ubanan ?
Kalau diperhatikan, belakangan ini cukup banyak orang muda usia, masih energik, segar bugar, namun rambutnya sudah mulai memutih. Rambuh putih itu ada yang cuma beberapa helai bersembunyi diantara rambut hitam, ada juga yang sudah berani ’pamer diri’ di atas kepala. Padahal, setahu kita, dulu yang namanya rambut putih cuma menghias kepala kakek-nenek yang berusia 50-an ke atas. Sekarang, baru umur 20-30-an (bahkan ada yang belasan tahun) rambut ’albino’ itu sudah muncul dikepala. Kok, bisa ? Padahal, nyaris tak ada seorang pun yang gembira kepalanya ditumbuhi rambut putih ini, karena itu identik dengan tua.
Uban = penuaan dini ?
Kalau bicara tentang kulit manusia, ada orang yang warna kulitnya putih, kuning, merah, sawo matang dan hitam. Rambut pun demikian, ada yang pirang, coklat, merah, serta hitam. Warna-warna ini dipengaruhi oleh suatu pigmen pewarna yang namanya melanin. Pada rambut, melanin diproduksi oleh sel melanosit yang ada di akar rambut (bagian rambut yang tertanam di dalam kulit kepala). Melanin inilah yang mewarnai helai rambut (bagian rambut yang tampak di luar kulit).
Bersamaan dengan bertambahnya usia manusia, sel-sel di tubuh juga mulai menurun aktivitasnya. Inilah yang disebut proses degenerasi sel-sel tubuh atau lebih dikenal sebagai proses penuaan. Ketika proses ini terjadi, aktivitas sel melanosit juga ikut berkurang bahkan berhenti diproduksi sama sekali. Buntutnya, rambut yang semula berwarna gelap berubah menjadi putih. Rambut putih inilah yang disebut uban.
Tidak ada waktu yang seragam kapan perubahan warna itu dimulai pada setiap orang. Pada orang-orang kulit putih yang berambut pirang atau coklat, umumnya uban muncul sekitar usia 20 tahun. Pada orang berkulit hitam atau bangsa negroid, sekitar 30 tahun. Wanita dan pria Asia (kecuali Jepang, mereka mulai beruban sekitar 30 tahun), ada pada kisaran usia 25 tahun. Apabila ada orang Asia yang di bawah usia 25 tahun sudah mulai beruban, berarti ia mengalami proses penuaan dini.
Pengaruh virus sampai antibodi
Menurut dokter yang biasa berpraktek di klinik Medika Pura, Jakarta, ini penyebab munculnya uban dini berbeda pada setiap orang, ’Gaya” muncul ubannya pun tak sama. Ada yang tersebar merata, kemungkinan terbesar penyebabnya adalah faktor genetis alias keturunan. Biasanya, bila orang tuanya beruban dini, kelak anaknya pun (laki-laki atau permpuan) punya peluang yang sama beruban dini. Secara ilmu genetika, hal tersebut diistilahkan dengan autosomal dominan.
Ada juga kasus yang berbeda. Orang tersebut beruban dini, tapi orang tuanya tidak. Yang beruban dini malah kakek, nenek, om atau tantenya. ”Kasus ini merupakan proses genetis yang berlangsung spontan. Tanpa ada garis keturunan langsung, tahu-tahu yang bersangkutan beruban. Kasus ini relatif jarang terjadi. Dan bila terjadi, maka orang itu akan menurunkan kecenderungannya kepada anak-anaknya.
Selain secara genetis, uban dini yang tersebar merata dapat juga disebabkan oleh terjadinya autoimmune disorder di kulit kepala. Antibodi tubuh seharusnya menyerang sel-sel asing yang masuk dalam tubuh seperti bakteri atau virus. Tetapi, pada autoimmune disorder, antibodi malah menyerang sel tubuh sendiri karena ia tak mengenali lagi sel-sel yang selama ini telah ’tinggal serumah’ dengannya. Nah, jika proses tersebut terjadi pada sel melanosit kulit kepala, maka produksi melanin akan diganggu dan uban pun muncul.
Uban yang muncul setempat juga bersifat genetis. Umumnya hanya 25% dari keturunan penderita yang mendapat ’warisan’ tersebut. Uban setempat ini terjadi bila ada infeksi di kulit kepala (disebabkan oleh virus herpes) serta akibat vitiligo (kelainan pada kuit yang belum jelas penyebabnya diduga autoimmune disorder yang membuat lokasi yang terserang berwarna putih sedikit pink).
Virus herpes bila menyerang kulit kepala mampu menembus akar rambut dan mengganggu sel melanosit. Akibatnya, muncul uban hanya pada daerah yang diserang. Saat virus masih bercokol di akar rambut, maka warna rambut akan putih. Ketika virus punah, rambut baru dibawah akar akan tumbuh hitam kembali. Sementara rambut diatasnya yang sudah putih akan tetap putih karena uban bersifat irreversible (warnanya tidak dapat kembali hitam). Karena itulah, terkadang pada sehelai rambut ada belang hitam putih seperti pada kulit zebra.
Tumbuhnya uban juga dapat terpacu akibat radiasi di kulit kepala. Hal ini bisa dilihat pada penderita kanker atau pasien yang sering melakukan terapi radiasi di kepala. ”Paparan sinar radiasi dalam konsentrasi kecil tetapi sering, akan mengubah kerja sel melanosit sehingga produksi melanin berkurang.
Kekurangan nutrisi, khususnya zat besi dan vitamin B12, yang parah juga dapat mengakibatkan timbulnya uban. Hal ini bisa dilihat pada penderita anemia pernisiosa (kondisi kurangnya sel darah merah karena kekurangan vitamin B12 yang kronis). Umumnya, pasien yang menderita penyakit tersebut rambutnya akan terlihat mulai beruban.
Stress memicu tumbuhnya uban? ”sesungguhnya, kaitan langsung antara stress dan uban belum ditemukan. Orang yang stres atau sering berpikir keras lebih banyak menggunakan energi dari tubuhnya. Apabila tidak ada pasokan makanan atau sumber energi yang cukup untuk tubuh, maka daya tahan tubuh akan menurun. Jika hal itu terjadi, ujung-ujungnya proses degenerasi sel, diantaranya timbul uban, dapat terjadi.
Hati-hati mewarnai rambut
Pewarnaan rambut bisa dilakukan dengan bahan-bahan alami, bisa juga dengan produk-produk kecantikan mewarnai rambut dari bahan kimia. Kedua cara itu hanyalah menutupi warna rambut yang sebenarnya dan tidak dapat menyembuhkan uban.
Hati-hati jika ingin menggunakan pewarna rambut sintetis atau kimia. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan obat pewarna rambut kimia.
Pertama, pastikan bahwa tidak ada luka di kulit kepala. Zat pewarna kimia, bila mengenai luka akan masuk dalam tubuh dan meracuni darah Anda. Tingkat keracunannya tergantung pada konsentrasi atau banyaknya zat pewarna yang dipakai.
Kedua, ketahui apakah Anda alergi dengan zat warna kimia. Untuk mengetes apakah Anda alergi atau tidak, oleskan sedikit obat pewarna rambut dipermukaan kulit tangan Anda. Jika Anda alergi terhadap pewarna tersebut, dalam waktu satu jam akan timbul rasa gatal atau kulit menjadi kemerahan.
Walau tak berakibat langsung, melakukan yoga atau meditasi, dapat membantu mencegah atau memperlambat tumbuhnya uban. ”Orang yang rutin melakukan yoga akan memiliki hidup yang lebih tenang. Vitalitas atau gairah hidupnya meningkatkan daya tahan tubuh dan memperlancar metabolisme dalam tubuh. Berikutnya, proses penuaan dini atau degenerasi sel yang terlalu cepat akan dapat dicegah.
Salah Kaprah Tentang Uban
- Mencabut uban dapat menambah jumlah uban ?
Uban tidak akan bertambah jumlahnya Cuma gara-gara dicabut. Saat uban ditarik atau dicabut, melanisit tidak rusak karenanya. Yang mungkin terjadi, penderita akan semakin memperhatikan adanya uban di kepalanya (untuk dicabut), sehingga ia merasa ubannya menjadi lebih banyak. Diana Bihova, M.D, dermatolog dari New Tork University Medical Center, dalam buku Age Erasers for Women menambahkan bahwa mencabut sehelai uban tidak berefek mempercepat tumbuhnya uban.
- Sinar matahari memicu tumbuhnya uban ?
Memang sering ada kesulitan membedakan antara rambut beruban dan rambut rusak. Orang mengira bahwa rambutnya beruban, padahal itu hanya rusak. Rambut rusak memang tampak pucat, cenderung putih, sehingga dikira uban. Kerusakan di helai rambut itu pun bisa terjadi di ujung rambut, di tengah helai rambut, atau didekat akar rambut. Sementara rambut dikatakan uban bila warna putuh rambut itu tumbuh sejak dari akar rambut.
- Ketombe mempengaruhi uban ?
Ketombe sesungguhnya menyerang helai rambut, khususnya pada bagian keratin (sejenis protein yang merupakan unsur utama lapisan luar rambut), bukan akar rambut. Jika bagian keratin rusak, ada kemungkinan warna rambut akan memucat, tetapi bukan berarti uban.
- Sampo dan obat pelurus atau pengeriting rambut dapat merangsang tumbuhnya uban ?
Pruduk kecantikan rambut seperti sampo, obat pengeriting atau pelurus, conditioner, tidak menyebabkan rambut beruban. Jika produk tersebut tidak cocok pada rambut pemakainya, maka warna rambut si pemakai bisa berubah pucat seperti uban. Tetapi, sesungguhnya ini bukan uban, hanya rambut menjadi rusak saja dipermukaan luarnya. Jika pemakaian produk yang tidak tepat itu dihentikan, maka rambut yang rusak dapat kembali hitam atau ke warna semula.