Artikel
Tip Rumah Tropis
Rumah Tropis adalah rumah tinggal uang menerapkan konsep ‘bisa berdiri sendiri’ dengan memanfaatkan sinar matahari, angin, hujan dan elemen alam tropis lain.
- Sebaiknya rumah beratap miring dan memiliki teritis yang cukup lebar. Didalam atap miring, tersimpan bantalan-bantalan udara yang berfungsi sebagai penahan panas matahari yang masuk ke dalam rumah. Semakin tinggi atap semakin banyak menyimpan bantalan udara.
- Atap datar (dak beton) tidak dianjurkan karena atap seperti itu lebih mudah menyerap air hujan dan sinar matahari secara langsung. Akibatnya, ruangan di dalam rumah menjadi panas dan tembok bangunan pun cepat kotor, lembab, dan mudah retak.
- Pada perancangan rumah tropis, teras sangat diperlukan. Selain untuk bersantai, teras berfungsi sebagai ruang peralihan dari luar (bersuhu panas) ke dalam rumah (suhu dingin). Jika tak ada teras, sinar matahari akan langsung diserap oleh dinding yang membuat suhu ruangan menjadi panas.
- Rumah tropis sebaiknya tidak tergantung pada energi buatan yang sifatnya berlebihan, misalnya penyejuk ruangan (air conditioner). Manfaatkan semaksimal mungkin matahari yang bersinar sepanjang tahun, misalnya sebagai penerangan rumah di siang hari.
- Manfaatkan pohon tropis yang rimbun dan cukup tinggi untuk menahan sinar matahari masuk ke dalam rumah.
- Upaya lain agar ruangan sejuk dan nyaman adalah membuat kolam panjang yang dangkal +20 cm didepan rumah. Panas matahari yang masuk ke air setelah dipantulkan sudah menjadi dingin/sejuk. Bandingkan bila halaman diberi aspal, udara yang dipantulkan akan tetap panas.
- Gunakan material alam seperti kayu, batu, keramik, terakota, untuk menahan angin, hujan dan matahari. Bahan-bahan seperti kaca, asbes, beton, alumunium, dan seng tidak dianjurkan karena akan memantulkan udara panas.
- Kusen dan jendela dibuat tidak rapat dan berjalusi agar ruangan terasa sejuk.
- Makin tinggi plafon, suhu didalam rumah pun semakin sejuk.